Shiranui Kitanroku
Von Kaoru InaiRezensionen: 5 | Gesamtbewertung: Durchschnitt
Ausgezeichnet | |
Gut | |
Durchschnitt | |
Schlecht | |
Schrecklich |
Ein Mann reist, sammelt und erzählt gruselige und seltsame Geschichten über das Übernatürliche. (über myanimelist.net)
Rezensionen
Dan setelah menamatkan buku ini, positiv ini buku yang cukup sekali saja saya baca. Iya, segitu mengerikannya gambar yang mengagetkan itu. -_-
- Makhluk Aneh Yang Menghuni Pojokan Kamar / Lemari: Pas Digambar Anak-Anak Keliatan Lucu, Tapi Begitu Muncul ...
- kisah tentang anak 'terlarang': wuooh ~ ende-nyaaa ~~ "" "(> .. <)
- tentang keharmonisan keluarga: rasanya sedih juga, tapi sering seperti itu ya, kadang apa yang ga mampu kita raihlah yang blass ingin kita
Oke, setelah selesai baca, saya harus bilang kalau ... saya jadi beneran takut nengok ke belakang kumcer horor ini ternyata melampaui ekspektasi saya. Strukturnya sebenarnya tidak jauh beda dengan manga-manga sejenis: ada tokoh narator misterius bernama shiranui yang memandu pembaca ke berbagai cerita seram, namun dikemas kesukaan saya).
Komiknya agak tipis dengan kisah-kisah yang juga tidak panjang, tapi Kaoru Inai pintar sekali memaksimalkan halaman pada tiap cerita. Konsep-konsep seperti 'teman misterius di masa kecil' dan 'Boneka yang matanya bergerak sendiri' dituturkan dengan eksekusi visuell yang bagus, terutama dari segi tata panel dan transisi halaman ke momen Angst machen atau klimaks cerita. Serius, saya tidak gampang dibuat kaget oleh bacaan / tontonan horor, tapi komik ini bisa membuat saya beberapa kali bereaksi "WANJRITT !!" xD
Dari 7 cerita di komik ini, bisa dibilang saya suka semuanya. Ada nuansa kuat dari karakter maupun dialognya, sehingga tiap cerita terkesan makin hidup. Alurnya juga cerdik, khususnya di cerita pertama (Mr. Sumikko), Ketiga (Sakura), dan scharfam (Geschichte des Dämons), Yang Penyelesaiannya Meninggalkan Kesan Mendalam Tersendiri.
"Bunga sakura di sana indah sekali ya .... saya pernah dengar cerita tentang 'di bawah pohon sakura yang berbunga dengan cantiknya, ada mayat yang terkubur'. Sejak saat itu, saya selalu melihat pohon sakura dengan pikiran seperti itu."
-Shiranui