Was habe ich gerade gelesen? : D.

Neugier tötet die Katze wirklich! Cocok buat saya yang selalu kepo dengan genre yaoi * tutup muka *. Sebenarnya ini bukan yang pertama buat saya baca genre yaoi, tapi tetap saja melihat szene cowok-cowok berciuman, hingga adegan hooh itu bikin jantung saya yaduh yaduh ... Dan, manga satu ini cukup banyak mengumbar adegan dampfende heiße sampe

Kana Chan, Pemuda Yang Terlahir Dengan Jantung Lemah, Selama Hidupnya Selalu Dijaga Dengan Ketat Oleh Sepupunya, Cowok, Cakep Präsident Committe Di Sekolahnya Pula. Alasan jantung lemah bukan satu-satunya alasan kenapa Shuu-chan selalu menjaga Kana chan. Cinta Terpendam? Ehhh ... ternyata bukan lo .... Padahal saya sudah berharap bakal melihat mereka adegan gituan wakakakaka ...

Jadi siapa kah cowok satunya?

Masalah selalu datang dari murid pindahan baru. Tidak hanya di manga, jmovie, jdrama, Sie nennen es. JAdi kesimpulannya, semua murid pindahan itu spesial atau bermasalah * asumsi sotoy *. Rin Aoi muncul di perpustakaan ketika KAna chan sedang mengembalikan buku di rak. Und weißt du was? Er verliebte sich sofort in ihn. PAdahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda bahwa KAna chan memiliki bibitbibit penyuka sesama jenis. Apakah karena kasih sayang sepupunya? Kenapa dia jatuh cinta sama sepupunya aja sih? Hmmmm ....

Kisah selanjutnya cukup kompleks dengan kenyataan keluarga Shuu-chan yang tersingkap. TErnyata ayahnya dulunya emiliki selingkuhan dan memiliki anak. Nein, anak itulah yang saat ini 'bermain-main' dengan Kana-chan. Jadi apakah perasaan Rin itu cinta atau sesuatu yang lebih gelap dari itu?

Selama membaca, saya merasa agak risi dengan banyaknya adegan dampfendes antara Kana-chan-Rin-chan. Belum lagi ketika Rin-chan membuka wajah aslinya. Antara Geram, Jijik Dan Marah Yang Seharusnya Kana-Chan Rasakan. Tapi seperti layaknya cewek-cewek lemah di banyak Drama, meski sudah disakiti tetap saja cinta dengan si pembuat sakit hati. Tsaaahhh ... Ini Manga Tahun Berapa Sih? Masih Memakai Format Begitu? (Lupa Liat Tahun Terbit: D)

Jadi yah begitulah. Konfliknya terlalu Mainstream. Cowok utamanya terlalu lemah dan baik hati, mirip cewek karakter utama di banyak drama. Menyiksa diri demi mendapatkan perhatian dari cowok yang sudah menyakiti itu juga soooo dumm lah. Itulah makanya saya tulis di awal review, WAS HABE ICH NUR GELESEN? !!!! Wkwkwkwk ...

Jadi Gimana? Masih Mau Baca Genre Yaoi Lagi? ihik ... Nntilah ... Kembali ke pelukan tentakel Koro sensei dululah ...: D.

Innocen Blue war eine wundervolle Lektüre, aber die unterschiedliche Haltung von Rin lässt Sie verwirrt darüber, was Sie von ihm halten sollen. Aber am Ende kann man nicht anders, als ein Happy End zu lieben :)

Ew, ew, ew. Hol es mir weg. Jesus, verdammter Christus, ist Vergewaltigungskultur ein Trend in Yaoi oder so?